Kemajuan teknologi dan peperangan
Pesawat terbang dimanfaatkan sebagai alat mata-mata,
pesawat tempur,
pengebom, dan bantuan darat, dan masing-masing perannya memperoleh kemajuan yang berarti. Inovasi-inovasi yang muncul meliputi
pengangkutan udara (kemampuan memindahkan suplai, perlengkapan, dan personil berprioritas tinggi dan terbatas dalam waktu singkat);
[343] dan
pengeboman strategis (pengeboman kawasan berpenduduk untuk menghancurkan industri dan moral).
[344] Persenjataan antipesawat juga dikembangkan, termasuk pertahanan
radar dan artileri darat-ke-udara, seperti
senjata 88 mm Jerman. Pemakaian
pesawat jet
dimulai dan meski pengenalannya yang terlambat memberi sedikit
pengaruh, pesawat jet kelak menjadi standar angkatan udara di seluruh
dunia.
[345]
Kemajuan dibuat di hampir segala aspek pertempuran laut, terutama
kapal angkut pesawat (kapal induk) dan kapal selam. Meski sejak awal
perang, peperangan
udara
menuai sedikit kesuksesan, berbagai aksi di Taranto, Pearl Harbor, Laut
Cina Selatan, dan Laut Koral membuat kapal induk dianggap mampu
menggantikan kapal perang.
[346][347][348]
Di Atlantik,
kapal induk pengawal terbukti memainkan peran penting dalam konvoi Sekutu dan meningkatkan radius perlindungan efektif serta membantu menutup
celah Atlantik Tengah.
[349] Kapal induk juga lebih ekonomis daripada kapal perang karena biaya produksi pesawat yang relatif rendah
[350] dan tidak perlu diperkuat habis-habisan.
[351] Kapal selam, terbukti merupakan senjata efektif pada Perang Dunia Pertama,
[352] diantisipasi oleh semua pihak sebagai sesuatu yang terpenting nomor dua. Britania memfokuskan pengembangan
persenjataan dan taktik
antikapal selam, seperti
sonar dan konvoi, sementara Jerman berfokus pada memperbarui kemampuan serangannya dengan desain seperti
kapal selam Tipe VII dan taktik
wolfpack.
[353] Secara perlaham, teknologi baru Sekutu seperti
sinar Leigh,
hedgehog,
squid, dan
torpedo lacak terbukti unggul.
Peperangan darat berubah dari garis depan statis pada Perang Dunia I ke peningkatan mobilitas dan
senjata gabungan.
Tank, yang sering dipakai untuk membantu infanteri saat Perang Dunia Pertama, berubah menjadi senjata utama.
[354] Pada akhir 1930-an, desain tank lebih maju dibandingkan saat Perang Dunia I,
[355] dan
kemajuan terjadi sepanjang perang melalui peningkatan kecepatan, pertahanan, dan daya tembak.
Saat perang dimulai, kebanyakan komandan menduga tank musuh harus bertemu tank dengan spesifikasi yang lebih hebat.
[356]
Ide ini ditantang oleh performa buruk senjata tank awal yang relatif
ringan melawan kendaraan lapis baja, dan doktrin Jerman menghindari
pertempuran tank-versus-tank. Hal ini, bersama pemakaian senjata
gabungan oleh Jerman, termasuk di antara leemen kunci kesuksesan taktik
blitzkrieg mereka di Polandia dan Perancis.
[354] Banyak cara untuk
menghancurkan tank, termasuk dengan
artileri tidak langsung,
senjata antitank (baik yang ditarik maupun
gerak sendiri),
ranjau, senjata antitank infanteri jarak pendek, dan bahkan tank lain pun diikutsertakan.
[356] Bahkan dengan mekanisasi besar-besaran, infanteri masih merupakan tulang punggung seluruh pasukan,
[357] dan sepanjang perang, sebagian besar infanteri memiliki perlengkapan yang sama seperti saat Perang Dunia I.
[358]
Senjata mesin portabel meluas, seperti
MG42 Jerman dan berbagai
senjata submesin yang dimodifikasi untuk pertempuran jarak dekat di perkotaan dan hutan.
[358] Bedil serang,
sebuah pengembangan akhir perang yang mencakup berbagai fitur bedil dan
senjata submesin, menjadi senjata standar infanteri pascaperang untuk
sebagian besar angkatan bersenjata.
[359][360]
Sebagian besar pihak yang terlibat berupaya memecahkan masalah kompleksitas dan kerumitan yang muncul dari pemakaian
buku kode besar untuk
kriptografi dengan memakai mesin
sandi, yang paling terkenal adalah
mesin Enigma Jerman.
[361] SIGINT (
signals
intelligence) adalah proses melawan dekripsi yang pernah dipakai oleh Sekutu untuk memecahkan
kode laut Jepang[362] dan
Ultra dari Britania Raya, berasal dari metodologi dari
Polish Cipher Bureau, yang berhasil mengungkap Enigma selama tujuh tahun sebelum perang.
[363] Aspek lain
intelijen militer adalah pemakaian
kebohongan, yang berhasil dipakai oleh Sekutu dengan kesuksesan besar seperti dalam operasi
Mincemeat dan
Bodyguard.
[362][364]
Kemajuan teknologi dan rekayasa lainnya tercapai sepanjang atau setelah
perang, termasuk komputer-komputer terprogram pertama di dunia (
Z3,
Colossus, dan
ENIAC),
misil pandu dan
roket modern, pengembangan
senjata nuklir Proyek Manhattan,
penelitian operasi dan pengembangan
pelabuhan buatan dan
jalur pipa di bawah Selat Inggris.
[365]
-
Boeing B-17E Amerika Serikat. Sekutu kehilangan 160.000 penerbang dan 33.700 pesawat sepanjang perang udara di Eropa.
[366]
-
U-995 Type VIIC Jerman. Antara 1939 dan 1945, 3.500 kapal dagang Sekutu ditenggelamkan dengan mengorbankan 783 kapal-U Jerman.
-
T-34 Soviet, tank paling banyak diproduksi dalam perang ini. Lebih dari 57.000 unit dibuat pada tahun 1945.